Golkar

Golkar

Jumat, 25 November 2016

Golkar Menuju Partai Modern

Golkar Menuju Partai Modern


Munaslub Partai Golkar di Bali harus dijadikan momentum untuk bersatu, setelah partai ini dilanda konflik internal selama hampir dua tahun. Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, dia harus mampu merangkul semua kader yang tidak mendukungnya.


Yang menang harus merangkul yang kalah. Bila tidak, konflik internal kembali muncul ke permukaan, dan sangat merugikan partai berlambang Pohon Beringin ini. Itulah sebabnya, ego politik dan ego kelompok harus ditinggalkan.

Bila itu bisa dilakukan, kita meyakini Golkar akan mampu menjadi partai modern. Ciri dari parpol modern yakni, menjalankan fungsi-fungsi parpol yang sesuai dengan demokrasi. Misalnya, melakukan fungsi rekrutmen dan kaderisasi yang baik. Kemudian menjadikan parpol sebagai sebuah sekolah. Tempat di mana masyarakat dididik dan dilatih menjadi calon pemimpin.

Selain itu, parpol modern  juga harus mampu menjalankan kegiatan yang efektif dan efisien. Hal tersebut ditandai dengan adanya petugas parpol yang profesional serta mempunyai sumber-sumber dana yang memadai. Tentu, untuk mendukung karakter pengelolaan manajemen parpol modern harus adanya ideologi partai politik yang jelas.

Bagian terpenting dari partai modern itu adalah transparan, terbuka, dan anti korupsi. Disebut transparan, karena semua proses kebijakan di internal partai dilakukan secara terbuka. Juga transparan dalam pengambilan keputusan. Hindarkan sikap tertutup dalam segala proses politik sehingga semua kader mengetahuinya.

Hal lain, untuk menjadi politik modern, permainan politik uang harus ditinggalkan. Pembelian suara, politik dagang sapi, kita akui masih berhembus di Munaslub Golkar yang saat ini berlangsung di Bali.
Ramai diberitakan setiap DPD diberikan uang sampai Rp3 miliar untuk mendukung calon ketua umum tertentu. Ada pula isu pengumpulan para pemegang hak suara untuk mememangkan salah satu calon.

Padahal, permainan uang jelas diharamkan, dan jika itu masih terjadi di Munaslub, kita meragukan partai ini mampu menjadi partai modern. Untuk itu, seluruh kader Golkar, terutama pemegang hak suara harus menolak untuk disuap oleh calon tertentu. Pilihlah calon ketua umum Partai Golkar yang memang memilliki kemampuan, berintegritas, dan kecerdasan.

Bila tidak, jangan harap partai ini mampu meraih kegemilangannya di masa depan. Pasalnya, sang ketua umum terpilih, akan disibukkan dengan urusan-urusan pribadinya, kepentingan-kepentingan politiknya sendiri atau kelompoknya. Dia tidak akan ada waktu lagi untuk mengurusi partai secara profesionalisme dan idealisme.

Pasca Munaslub inilah kesempatan partai Golkar untuk menjadi partai modern dan mereformasi dirinya. Jika tidak mampu mereformasi diri, partai ini tidak akan diperhitungkan konstelasi-konstelasi politik di tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019. Partai ini tidak akan mampu memenangkan Pilkada, Pemilu dan Pilpres.

Tentu saja partai ini tidak akan mampu mengurusi rakyat, menyerap aspirasi rakyat, dan menciptakan kader-kader pemimpin bangsa yang tangguh di masa depan. Karenanya, seluruh kader Golkar harus menjadikan partai ini menjadi partai yang bermartabat dengan tidak menyampingkan demokrasi, serta inovasi yang inovatif.

Sebagai aset bangsa,  partai politik memegang peranan penting dalam menciptakan kader-kader calon pemimpin di masa mendatang. Karena perlu terus berubah mengikuti perkembangan jaman. Sehingga benar-benar menjadi partai yang modern dan mampu menjawab kebutuhan demokrasi yang ada.

Partai Golkar merupakan partai besar, jaringannya begitu kuat hingga ke desa-desa. Sistem kaderisasi dan pendidikan politiknya dinilai paling maju dibanding partai-partai lainnya. Tak heran banyak kader berkualitas yang lahir dan besar dari Golkar. Inilah modal Partai Golkar untuk membangun negeri ini bersama pemerintahan Jokowi-JK.  

Kita berharap Golkar dan seluruh partai yang ada di negeri ini makin sehat,  mandiri, dan mampu menjadi partai modern. Kini saatnya seluruh partai mengedepankan kemajuan partai dan mengutamakan kepentingan bangsa. (via www.harianterbit.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar